Rabu, 21 Juli 2010

Ekonomi Dubai

Ekonomi Dubai tercatat senilai US$46 miliar pada tahun 2006. [1] Kenyataannya, ekonomi Dubai dibangun dengan latar belakang industri minyak, [2] keuntungan dari gas alam dan petroleum berjumlah 3% dari GDP emirat ini. Dubai menjadi pelabuhan terpenting bagi manufaktur Barat. Beberapa pusat keuangan dan bank baru di kota ini bertempat di daerah pelabuhan. Dubai menyeimbangkan kepentingannya sebagai sebuah rute perdagangan pada 1970 dan 1980. Kota Dubai memiliki sebuah perdagangan bebas dalam bentuk emas dan hingga 1990 merupakan hub bagi "penyelundupan" emas ingot menuju India, dimana pengimporan emas dilarang.

Hari ini, Dubai merupakan sebuah kota tujuan dan pelabuhan terpenting bagi turis (Jebel Ali, dibangun pada 1970, memiliki sebuah pelabuhan buatan manusia terbesar di dunia), tetapi juga berkembang cepat sebagai hub untuk industri seperti IT dan keuangan, dengan Dubai International Financial Centre (DIFC). Jalur transportasi juga didukung oleh Emirates Airline, didirikan oleh pemerintah pada 1985 dan masih menjadi milik pemerintah; berbasis di Bandar Udara Internasional Dubai, maskapai ini mengangkut lebih dari 28 juta penumpang pada tahun fiskal 2006 dan 24 juta orang pada tahun sebelumnya.

Pemerintah juga telah membangun zona bebas ekonomi di kota ini. Dubai Internet City sekarang digabung dengan Dubai Media City sebagai bagian dari TECOM (Dubai Technology, Electronis Commerce and Media Free Zone Authority) merupakan sejenis enclave yang mana anggotanya mencakup firma IT seperti EMC Corporation, Oracle Corporation, Microsoft, dan IBM, dan organisasi media seperti MBC, CNN, Reuters, ARY dan AP. Dubai Knowledge Village (KV), sebuah hub pelatihan dan pendidikan, juga dubangun untuk melengkapi 2 kelompok Zona Bebas lainnya, Dubai Internet City dan Dubai Media City, dengan menyediakan fasilitas untuk melatih pekerja di masa depan. Dubai Outsourcing Zone diperuntukkan kepasa perusahaan yang terlibat dalam aktivitas outsource yang dapat membangun kantornya dengan izin Pemerintah Dubai. Akses internet dilarang di beberapa area di Dubai dengan server proxy yang berlawanan nilai-nilai budaya dan agama di UEA - ini juga mencakup website .il (Israel), dan layanan VoIP juga ilegal dan sering diblok. Bagaimanapun, area yang dilayani oleh TECOM (provider internet) tidak dilarang. Diperkirakan aturan ini beubah pada awal 2007 menurut TRA (Telecom Regulatory Authority).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar