SPEKSIFIKASI TEKNIS
OPERASI DAN PEMELIHARAAN DR. PADU BANJAR 4.500Ha
KABUPATEN KAYONG UTARA
1. Latar Belakang
Spesifikasi Teknis ini dibuat guna melengkapi persyaratan dalam Penawaran pekerjaan pada Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Kalimantan Barat, Kegiatan Operasi Dan Pemeliharaan Sumber Daya Air, Pekerjaan Operasi Dan Pemeliharaan D.R. Padu Banjar 4.500 Ha Kabupaten Kayong Utara Sumber Dana APBN-Murni, Tahun Anggaran . 10 /KU.08.08/BWSK.I/PPK-OP/2009 tanggal 13 April 2009
Spesifikasi Teknis ini berguna sebagai sarana kontrol manajemen mutu dan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan baik itu dari pihak Pengguna Jasa (Pejabat Pembuat Komitmen Operasi Dan Pemeliharaan) dan dari pihak Penyedia Jasa untuk dapat melakukan/melaksanakan pekerjaan dengan suatu standar/jaminan mutu yang dapat dipertanggung-jawabkan.
Didalam Spesifikasi Teknis ini berisikan berbagai jenis informasi tentang pekerjaan yang akan/sedang dilaksanakan, manajemen pelaksanaan proyek, jenis/lingkup pekerjaan dan beberapa sarana kontrol terhadap mutu dari pekerjaan tersebut diatas dengan tetap mengacu/berpedoman pada Spesifikasi Teknis di dalam Dokumen Lelang.
2. Informasi Kegiatan
Nama Kegiatan : Operasi Dan Pemeliharaan Sumber Daya Air
Pejabat Pembuat Komitmen : Ujang E Sutarji, ST
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Operasi Dan Pemeliharaan Sumber Daya Air
Satuan Kerja : Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Kalimantan Barat
Alamat : Jln. Achmad Sood No. 06 Pontianak 78121 Kalimantan Barat
Waktu pelaksanaan : 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender
Sumber Dana : APBN-Murni
Nama Pekerjaan : Operasi Dan Pemeliharaan D.R. Padu Banjar 4.500 Ha Kabupaten Kayong Utara
Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Kayong Utara
Nama Penyedia Jasa : CV. DIMAS PUTRA BANGSA
Nama Direktur : AGUS SURYADI, ST
Alamat Penyedia Jasa : Jalan Parit H. Husin II Komplek Mitra Indah Utama 4 No. BB 2 Pontianak
Lingkup Kegiatan : I. Periode I (Menunjang Masa Tanam Gadu)
1. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Primer
- Pembabatan Rumput
- Pembersihan Dalam Saluran
2. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Sekunder
- Pembabatan Rumput
- Pembersihan Dalam Saluran
3. Pekerjaan Saluran Tersier
- Pembabatan Rumput
- Pembersihan Dalam Saluran
4. Pekerjaan Saluran Kolektor
- Pembabatan Rumput
Pembersihan Dalam Saluran
II. Periode II (Menjelang Musim Tanam Rendeng)
1. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Primer
- Pembabatan Rumput
- Pembersihan Dalam Saluran
2. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Sekunder
- Pembabatan Rumput
- Pembersihan Dalam Saluran
3. Pekerjaan Saluran Tersier
- Pembabatan Rumput
- Pembersihan Dalam Saluran
4. Pekerjaan Saluran Kolektor
- Pembabatan Rumput
- Pembersihan Dalam Saluran
3. Sasaran Mutu
a. Meningkatkan Mutu, Cara Kerja Dan Hasil Kerja
b. Melaksanakan Kegiatan Sesuai Dengan Prosedur/Ketentuan Dan mencegah Ketidak-Sesuaian Pada Semua Produk
c. Memberikan Dorongan Rasa Memiliki Terhadap Daerah Jaringan Rawa Bagi Kelompok P3A (Perkumpuulan Petani Pemakai Air).
4. Persyaratan Teknis Dan Administrasi
Persyaratan teknis dan administrasi untuk pelaksanaan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan D.R. Padu Banjar 4.500 Ha Kabupaten Kayong Utara adalah persyaratan yang tercantum dalam dokumen-dokumen sebagai berikut :
I. RINGKASAN SPESIFIKASI
A. SPESIFIKASI UMUM
1. Umum
Pekerjaan ini adalah pada lingkup Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Kalimantan Barat, Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Sumber Dana APBN-Murni Tahun Anggaran 2011.
2. Nama Pekerjaan
Pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan D.R. Padu Banjar 4.500 Ha Kabupaten Kayong Utara
3. Lokasi dan Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan berlokasi di :
Desa : Padu Banjar
Kecamatan : Teluk Batang
Kecamatan : Kabupaten Kayong Utara
b. Lingkup Pekerjaan :
I. Periode I
1. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Primer 7.000 M1
- Pembabatan Rumput 28.000 M2
- Pembersihan Dalam Saluran 49.000 M2
2. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Sekunder 14.000 M1
- Pembabatan Rumput 56.000 M2
- Pembersihan Dalam Saluran 84.000 M2
3. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Tersier 36.500 M1
- Pembabatan Rumput 146.000 M2
- Pembersihan Dalam Saluran 109.000 M2
4. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Kolektor 20.800 M1
- Pembabatan Rumput 83.200 M2
- Pembersihan Dalam Saluran 62.400 M2
II. Periode II
1. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Primer 7.000 M1
a. Pembabatan Rumput 28.000 M2
b. Pembersihan Dalam Saluran 21.000 M2
2. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Sekunder 14.000 M1
a. Pembabatan Rumput 56.000 M2
b. Pembersihan Dalam Saluran 28.000 M2
3. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Tersier 36.500 M1
a. Pembabatan Rumput 146.000 M2
b. Pembersihan Dalam Saluran 73.000 M2
4. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Kolektor 20.800 M1
a. Pembabatan Rumput 83.200 M2
b. Pembersihan Dalam Saluran 41.389 M2
5. Peralatan dan Personil
Segera setelah penanda-tanganan kontrak dan sosialisasi dihadapan perangkat Desa dan Muspika setempat, penyedia jasa harus sudah memobilisasi peralatan dan personil yang akan digunakan dilokasi pekerjaan yang diketahui dan disetujui oleh direksi teknis, sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sebagaimana yang tertulis dalam daftar peralatan yang telah disampaikan sebelumnya.
Tenaga kerja harian dapat diperoleh di sekitar lokasi proyek yaitu Kelompok P3A (perkumpulan petani pemakai air).
Penggunaan tenaga kerja diutamakan bagi pekerja yang biasa melaksanakan pekerjaan sejenis dan sedapat mungkin menggunakan tenaga setempat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu dengan cara menghubungi Kepala Desa atau P3A.
6. Perubahan Gambar Rencana Kerja/Redesain
Bilamana selama pekerjaan ditemukan masalah teknis yang mengharuskan terjadinya perubahan dari gambar rencana kerja, maka penyedia jasa harus menyiapkan gambar yang diubah lengkap dengan perhitungannya sesuai dengan usulan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang bersangkutan dan harus dikonsultasikan dengan Kepala Seksi Perencanaan dan O&P serta disetujui oleh Kepala Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Kalimantan Barat, Balai Wilayah Sungai Kalimantan I.
7. Tindakan Pengamanan Bagi Keselamatan Kerja
Penyedia jasa harus menyediakan perangkat keselamatan kerja serta mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk perlindungan dan keselamatan umum dan para pekerja.
8. Pemberitahuan Pelaksanaan Pekerjaan
Penyedia jasa harus memberitahukan secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebagai pengguna jasa sebelum pekerjaan dimulai. Tidak boleh adanya pekerjaan tanpa adanya persetujuan dari PPK
9. Bangunan Fasilitas Umum
Penyedia jasa harus bertanggung jawab terhadap bangunan fasilitas/ kepentingan umum seperti jalan, tiang listrik, telepon dan lain-lain yang terkena atau terpengaruh dengan adanya pelaksanaan pekerjaan, untuk itu pihak penyedia jasa harus mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang.
10. Pekerjaan Persiapan
a. Kantor Sementara Dilapangan.
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara kantor sementara dilapangan lengkap dengan alat-alat untuk direksi teknis beserta staffnya. Setiap kantor harus merupakan bangunan kayu yang kuat dan layak huni.
b. Peralatan pengukuran.
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara peralatan pengukuruan beserta tenaga ukur yang baik dan handal untuk dipakai sendiri oleh direksi teknis. Alat dan perlengkapan- beserta tenaga yang digunakan dilapangan untuk melakukan pengukuran harus disetujui oleh direksi teknis.
c. Transportasi.
Penyedia jasa harus menyiapkan trasnportasi/kendaraan untuk dipakai oleh direksi teknis pada setiap waktu yang dikehendaki, seperti yang terdapat dalam daftar peralatan. Apabila kendaraan tersebut tidak bisa dipakai maka penyedia jasa harus menggantinya. Setelah selesai pekerjaan kendaraan tersebut harus dikembalikan kepada penyedia jasa,
d. Photo dokumentasi.
Penyedai jasa harus menyiapkan kamera digital untuk melakukan pemotretan pada lokasi yang telah ditentukan oleh direksi teknis. Minimum 3(tiga) gambar harus diambil pads setiap lokasi yang memperlihatkan sebelum, sedang dan sesudah dilaksanakan. Photo diambil pada setiap lokasi dengan jarak pengambilan 200m atau sesuai dengan petunjuk direksi teknis dengan arah tertentu dan dalam posisi latar belakang tetap (dalam satu tititk fokus) dan mudah dikenali sebagai tanda. Ketiga gambar dalam tahapan tersebut harus disusun dalam album dan direkam dalam CD (compact disk). Photo dicetak dalam 3(tiga) set album dan harus diserahkan kepada direksi teknis.
e. Pelaporan.
1. Laporan harian.
Laporan harian berisikan :
- Kondisi cuaca.
- Peralatan, material dan tenaga kerja.
- Hambatan-hambatan pelaksanaan pekerjaan.
- Kemajuan pekerjaan.
- Data pengujian laboratorium (apabila dianggap perlu).
- Kecelakaan dalam pekerjaan.
- Semua informasi mengenai kemajuan pekerjaan.
- Persiapan -persiapan pekerjaan berikutnya.
- Hal-hal lain yang dianggap perlu,
2. Laporan kemajuan mingguan dan bulanan.
Laporan kemajuan pekerjaan mingguan diserahkan kepada direksi teknis sebanyak 3(tiga) rangkap yang memuat
- Peta situasi/lokasi,
- Jadwal pelaksanaan.
- Kemajuan fisik pekerjaan.
- Hal-hal lain yang dianggap perlu.
f. Papan nama pekerjaan.
Penyedia jasa harus membuat papan nama kegiatan pekerjaan di lokasi yang strategis dan mudah dibaca. Papan nama kegiatan tersebut harus lengkap memuat :
1. Nama pekerjaan.
2. Jenis pekerjaan.
3. Waktu pelaksanaan..
4. Biaya dan pemberi pekerjaan.
5. Nama pelaksana pekerjaan.
B. SPESIFIKASI TEKNIS.
1. PEKERJAAN PENGUKURAN DAN ABD (As BuiltDrawing)
a. Tujuan
1. Pengukuran.
Pengukuran pada pelaksanaan pekerjaan hanya dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu dengan menggunakan meteran 50m pada setiap ruas jalur pekerjaan.
2. As built drawaing (ABD)
Tujuan dari pengukuran as built drawing (ABD) adalah untuk memperoleh data perhitungan volume pekerjaan terpasang atau yang telah dilaksanakan dilapangan.
b. Peralatan.
Peralatan yang dipergunakan untuk pengukuran adalah meteran 50 m dengan kondisi baik.
c. Methode Pengukuran.
1. Pematokan.
Jarak setiap patok kearah memanjang dibuat setiap 50 m dan patok dibuat dari kayu, ditanam cukup kuat sehingga tidak mudah dicabut , bagian patok kayu diberi nomor patok, cat merah atau sesuai dengan petunjuk direksi teknis.
d. Penggambaran.
1. Semua hasil pengukuran situasi (panjang dan lebar saluran)dan buku ukur agar diasistensikan terlebih dahulu kepada direksi teknis untuk kemudian digambar pada kertas kalkir ukuran A3.
2. Skala yang digunakan :
Peta situasi , skala 1 : 1.000.
Typikal Penampang melintang, skala horizontal dan vertical
1: 100.
3. Gambar situasi (panjang dan lebar saluran) untuk tiap ruas saluran dibuat dalam rangkap 3(tiga).
2. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
PERIODE I
a. Pekerjaan Pemeliharaan SaluranPrimer.
1. Pembabatan rumput (OP.1a)
a. Peralatan ;
• Alat tebas (parang, arit).
• Alat-alat bantu.
b. Tenaga kerja/pekerja.
• Tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini diutamakan adalah kelompok P3A(perkumpulan petani pemakai air) yang terdapat diwilayah tersebut ataupun dari masyarakat disekitarnya.
c. Pelaksanaan pekerjaan.
• Pekerjaan ini meliputi penebasan/pembersihan rumput dan tanaman pengganggu pada kiri kanan saluran, diatas tanggul, kaki tanggul atau talud.
• Setelah dilakukan pembersihan, maka dibuang atau ditumpuk diluar tanggul saluran atau pada tempat-tempat yang telah ditentukan oleh direksi teknis.
• Pekerjaan pembabatan rumput ini dilakukan sepanjang saluran dengan volume yang sesuai dengan Survey Aknop.
2. Pembersihan dalam saluran (OP.2)
a. Peralatan ;
• Alat tebas (parang, arit).
• Alat-alat bantu.
b. Tenaga kerja/pekerja.
• Tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini diutamakan adalah kelompok P3M(perkumpulan petani pemakai air) yang terdapat diwilayah tersebut ataupun dari masyarakat disekitarnya.
c. Pelaksanaan pekerjaan.
• Pekerjaan ini meliputi pembersihan rumput, tanaman pengganggu dan gulma didalam saluran serta sampah-sampah yang dapat menggangu lancarnya jalannya air didaiam saluran.
• Sampah serta tumbuhan tersebut diangkat dari dalam saluran dan kemudian ditumpuk diluar tanggul saluran atau tempat-tempat yang telah ditentukan oleh direksi pekerjaan.
• Pekerjaan ini dilakukan sepanjang saluran dengan volume yang sesuai engan survey Aknop, sampai air yang terdapat didalam saluran dapat mengalir dengan baik,
b. Pekerjaan Pemeliharaan SaluranSekunder,Tersier dan Kolektor.
1. Pembabatan rumput (0P.1a)
a. Peralatan ;
• Alat tebas (parang, arit).
• Alat-alat bantu.
b. Tenaga kerja/pekerja.
• Tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini diutamakan adalah kelompok P3A(perkumpulan petani pemakai air) yang terdapat diwilayah tersebut ataupun dari masyarakat disekitarnya.
c. Pelaksanaan pekerjaan.
• Pekerjaan ini meliputi penebasan/pembersihan rumput clan tanaman pengganggu pads kiri kanan saluran, diatas tanggul, kaki tanggul atau talud.
• Setelah dilakukan pembersihan, maka dibuang atau ditumpuk diluar tanggul saluran atau pads tempat-tempat yang telah ditentukan oleh direksi pekerjaan.
• Pekerjaan pembabatan rumput ini dilakukan sepanjang saluran dengan volume yang telah ditentukan.
2. Pembersihan dalam saluran (OP.2)
a. Peralatan ;
• Alat tebas (parang, arit).
• Alat-alat bantu.
b. tenaga kerja/pekerja.
• Tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini diutamakan adalah kelompok P3A(perkumpulan petani pemakai air) yang terdapat diwilayah tersebut ataupun dari masyarakat disekitarnya.
c. Pelaksanaan pekerjaan.
• dan gulma didalam saluran serta sampah-sampah yang dapat menggangu lanai nya jalannya air didalam saluran.
• Sampah serta tumbuhan tersebut diangkat dari dalam saluran clan kemudian ditumpuk diluar tanggul saluran atau tempat-tempat yang telah ditentukan oleh direksi pekerjaan.
• Pekerjaan ini dilakukan sepanjang saluran dengan volume ang sesuai dengan survey Aknop, sampai air yang terdapat didalam saluran dapat mengalir dengan balk.
PERIODE II
a. Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Primer
1. Pembabatan rumput. (OP.1a)
a. Peralatan ;
• Alat tebas (parang, arit).
• Alat-alat bantu.
b. Tenaga kerja/pekerja.
• Tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini diutamakan adalah kelompok P3A(perkumpulan petani pemakai air) yang terdapat diwilayah tersebut ataupun dari masyarakat disekitarnya.
c. Pelaksanaan pekerjaan.
• Pekerjaan ini meliputi penebasan/pembersihan rumput dan tanaman pengganggu pads kiri kanan saluran, diatas tanggul, kaki tanggul atau talud.
• Setelah dilakukan pembersihan, maka dibuang atau ditumpuk diluar tanggul saluran atau pads tempat-tempat yang telah ditentukan oleh direksi pekerjaan.
• Pekerjaan pembabatan rumput ini dilakukan sepanjang saluran dengan volume yang sesuai dengan survey Aknop.
b. Pekerjaan Pemeliharaan SaluranSekunder,Tersier dan Kolektor.
1. Pembabatan rumput (0P.1a)
a. Peralatan ;
• Alat tebas (parang, arit).
• Alat-alat bantu.
b. Tenaga kerja/pekerja.
• Tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini diutamakan adalah kelompok P3A(perkumpulan petani pemakai air) yang terdapat diwilayah tersebut ataupun dari masyarakat disekitarnya.
c. Pelaksanaan pekerjaan.
• Pekerjaan ini meliputi penebasan/pembersihan rumput clan tanaman pengganggu pads kiri kanan saluran, diatas tanggul, kaki tanggul atau talud.
• Setelah dilakukan pembersihan, maka dibuang atau ditumpuk diluar tanggul saluran atau pads tempat-tempat yang telah ditentukan oleh direksi pekerjaan.
• Pekerjaan pembabatan rumput ini dilakukan sepanjang saluran dengan volume yang telah ditentukan.
2. Pembersihan dalam saluran (OP.2)
a. Peralatan ;
• Alat tebas (parang, arit).
• Alat-alat bantu.
b. Tenaga kerja/pekerja.
• Tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini diutamakan adalah kelompok P3A(perkumpulan petani pemakai air) yang terdapat diwilayah tersebut ataupun dari masyarakat disekitarnya.
c. Pelaksanaan pekerjaan.
• Pekerjaan ini meliputi pembersihan rumput, tanaman pengganggu dan gulma didalam saluran serta sampah-sampah yang dapat menggangu lancarnya jalannya air didalam saluran.
• Sampah serta tumbuhan tersebut diangkat dari dalam saluran dan kemudian ditumpuk diluar tanggul saluran atau tempat-tempat yang telah ditentukan oleh direksi teknis.
• Pekerjaan ini dilakukan sepanjang saluran dengan volume yang telah ditentukan sampai air yang terdapat didalam saluran dapat mengalir dengan balk.
• Tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini diutamakan adalah kelompok P3A(perkumpulan petani pemakai air) yang terdapat diwilayah tersebut ataupun dari masyarakat disekitarnya.
3. PEKERJAAN AKHIR
a. Perapihan/pembersihan hasil pembabatan rumput.
b. Perapihan/pembersihan hasil pembersihan dalam saluran.
c. Perapihan/pembersihan hasil pengangkatan lumpur.
d. Pembongkaran barak kerja/kantor sementara
e. Demobilisasi tenaga kerja dan peralatan.
5. Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang
a. Manager Lapangan
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap semua pelaksanaan pekerjaan di lapangan baik itu terhadap kualitas/mutu dan kuantitas.Bertanggung jawab terhadap semua pelaksanaan pekerjaan di lapangan balk itu terhadap kualitas/mutu dan kuantitas.
2. Rertanggung jawab terhadap terlaksananya pekerjaan sesuai dengan mutu dan rencana waktu yang telah ditentukan.
3. Bertanggung jawab terhadap semua jenis administrasi pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
4. Melakukan pembinaan terhadap personil dilapangan untuk meningkatan kualitas SDM.
Fungsi :
Sebagai wakil perusahaan untuk melaksaanakan pekerjaan di lapangan.
Tugas :
1. Membuat/mengatur management proyek.
2. Mempelajari, menganalisa dan memahami semua perencanaa proyek untuk dilaksanakan dilapangan
3. Memimpin dan mengarahkan semua kegiatan pekerjaan sesuai rencana.
4. Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan, methode kerja, bahan, alat, personil dilapangan dan tenaga kerja.
5. Mengevaluasi dan menindak-lanjuti pelaksanaan pekerjaan.
6. Mengevaluasi/mengoreksi laporan mingguan dan bulanan.
Koordinasi :
1. Koordinasi terhadap pihak proyek.
2. Koordinasi terhadap Project Manager.
3. Koordinasi terhadap personil(pelaksana/pengawas) dilapangan,
4. Koordinasi terhadap instansi terkait pemuka masyarakat) di tempat kerja.
b. Pengawas Lapangan
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
2. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pekerjaan sesuai dengan mutu dan rencana waktu yang telah ditentukan.
Fungsi :
Sebagai wakil perusahaan untuk melaksaanakan pekerjaan di lapangan.
Tugas :
1. Mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
2. Mengarahkan semua kegiatan pekerjaan sesuai rencana.
3. Menindak-lanjuti pelaksanaan pekerjaan terhadap perbaikan-perbaiakan.
4. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.
5. Melakukan pengambilan dokumentasi pada saat awal, semala dan akhir pelaksanaan pekerjaan.
Koordinasi :
1. Koordinasi terhadap Site Manager.
2. Koordinasi terhadap para pekerja/P3A(perkumpulan petani pemakai air)
3. Administrasi
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap administrasi proyek secara keseluruhan, baik itu berupa laporan keuangan, bahan, tenaga kerja, alat / peralatan, korespodensi dsb.
Fungsi :
Sebagai wakil perusahaan untuk melaksanakan pekerjaan di lapangan.
Tugas :
1. Membuat korespodensi.
2. Membuat laporan keuangan, bahan, tenaga kerja, alat/peralatan dsb.
Koordinasi :
1. Koordinasi terhadap Site Manager
Demikian Spesifikasi Teknis Pekerjaan ini kami sampaikan, agar kiranya dapat dijadikan penilaian tentang penguasaan kami terhadap pekerjaan Operasi Dan Pemeliharaan D.R. Padu Banjar 4.500 Ha Kabupaten Kayong Utara ini.